Sehat merupakan bagian dari harta
manusia yang tak ternilai harganya. Sehat merupakan anugerah dari Sang Maha
Pencipta untuk makhluk hidup melakukan perbuatan mulia sehingga sehat dapat di
pandang indah untuk selalu disandang oleh individu yang sadar akan hal
tersebut.
A. Aliran
Psikonalisa
Aliran psikoanalisa melihat
manusia dari sisi negatif, alam bawah sadar (id, ego, super ego), mimpi dan
masa lalu. Aliran ini mengabaikan Potensi yang dimiliki oleh manusia.
Pandangan kaum psikoanalisa,
hanya memberi kepada kita sisi yang sakit atau kurang, ‘sisi yang pincang’ dari
kodrat manusia, karna hanya berpusat pada tingkah laku yang neuritis dan
psikotis.
Sigmund freud dan orang-orang
yang mengikuti ajarannya mempelajari kepribadian yang terganggu secara
emosional, bukan kebribadian yang sehat; atau kebribadian yang paling buruk
dari kodrat manusia, bukan yang paling baik.
Jadi, aliran ini memberi gambaran
pesimis tentang kodrat manusia, dan manusia dianggap sebagai korban dari
tekanan-tekanan biologis dan konflik
masa kanak-kanak.
B. Aliran
Behaviorisme
Aliran behaviorisme memperlakukan
manusia sebagai mesin, yaitu di dalam suatu system kompleks yang bertigkah laku
menurut cara-cara yang sesuai dengan hukum. Dalam pandangan kaum behavioris,
individu digambarkan sebagai suatu organisme yang bersifat baik, teratur, dan
ditentukan sebelumnya, dengan banyak spontanitas, kegembiraan hidup,
berkreativitas, seperti alat pengatur panas.
Jadi, manusia dilihat oleh para
behavioris sebagai orang-orang yang memberikan respons secara pasif terhadap
stimulus-stimulus dari luar dan manusia di anggap tidak memiliki diri sendiri.
C. Aliran Humanistik
Para ahli psikologi humanistik,
telah memiliki sudut pandang yang segar terhadap kodrat manusia. Apa yang
mereka lihat adalah suatu tipe individu yang berbeda dari apa yang digambarkan
oleh behaviorisme dan psikoanalisa, yaitu bentuk-bentuk psikologi tradisional.
Aliran ini menganggap setiap orang memiliki kemampuan untuk lebih baik.
Bagi ahli-ahli psikologi
humanistik, manusia jauh lebih banyak memiliki potensi. Meskipun kebanyakan
ahli psikologi humanistik tidak menyangkal bahwa stimulus-stimulus dari luar,
instink-instink, dan konflik-konflik masa kanak-kanak mempengaruhi kebribadian,
namun mereka tidak percaya bahwa manusia merupakan korban yang tidak dapat berubah dari kekuatan-kekuatan negatif.
Manusia harus dapat mengatasi
masa lampau, kodrat biologis, dan ciri-ciri lingkungan. Manusia juga harus berkembang
dan tumbuh melampaui kekuatan-kekuatan negatif yang secara potensial
menghambat.
Gambaran ahli psikologi
humanistik tentang kodrat manusia adalah optimis dan penuh harapan. Mereka
percaya terhadap kapasitas manusia untuk memperluas, memperkaya, mengembangkan,
dan memenuhi dirinya, untuk menjadi semuanya menurut kemampuan yang ada.
D. Kepribadian yang sehat menurut Gordon Allport
Kepribadian yang matang Oleh
Gordon Allport:
Saat ini teori-teori Allport
(tentang kepribadian yang sehat) tetap relevan. Berikut adalah tujuh kriteria
dari Allport tentang sifat-sifat khusus kepribadian yang sehat:
1. Perluasan Perasaan Diri
ketika seseorang menjadi matang,
ia mengembangkan perhatian-perhatian di luar diri. Tidak cukup sekadar
berinteraksi dengan sesuatu atau seseorang di luar diri. Lebih dari itu, ia
harus memiliki partisipasi yang langsung dan penuh, yang oleh Allport disebut
"partisipasi otentik".
2. Relasi Sosial yang Hangat
Allport membedakan dua macam
kehangatan dalam hubungan dengan orang lain, yaitu kapasitas untuk
mengembangkan keintiman dan untuk merasa terharu
3. Keamanan Emosional
Kualitas utama manusia sehat
adalah penerimaan diri. Mereka menerima semua segi keberadaan mereka, termasuk
kelemahan-kelemahan, dengan tidak menyerah secara pasif terhadap kelemahan
tersebut.
4. Persepsi Realistis
Orang-orang sehat memandang dunia
secara objektif. Sebaliknya, orang-orang neurotis kerapkali memahami realitas
disesuaikan dengan keinginan, kebutuhan, dan ketakutan mereka sendiri.
5. Keterampilan dan Tugas
Allport menekankan pentingnya
pekerjaan dan perlunya menenggelamkan diri di dalam pekerjaan tersebut. Kita
perlu memiliki keterampilan yang relevan dengan pekerjaan kita, dan lebih dari
itu harus menggunakan keterampilan itu secara ikhlas dan penuh antusiasme.
6. Pemahaman Diri
Memahami diri sendiri merupakan
suatu tugas yang sulit. Ini memerlukan usaha memahami diri sendiri sepanjang
kehidupan secara objektif.
7. Filsafat Hidup
Orang yang sehat melihat ke
depan, didorong oleh tujuan dan rencana jangka panjang. Ia memiliki perasaan
akan tujuan, perasaan akan tugas untuk bekerja sampai tuntas sebagai batu sendi
kehidupannya.
E. Kepribadian yang sehat menurut Carl Rogers
Teori Kepribadian Sehat
Pendapat Rogers : Memahami dan
menjelaskan teori kepribadian sehat menurut rogers yang meliputi
1. Perkembangan kepribadian “self”
2. Peranan positive regard dalam pembentukan
kepribadian individu
3. Ciri-ciri orang yang berfungsi sepenuhya
a. Perkembangan kepribadian “self”
Inti dari teori- teori Rogers
yaitu individu memiliki kemampuan dalam diri sendiri untuk mengerti diri,
menentukan hidup, dan menangani masalah- masalah psikisnya asalkan konselor
menciptakan kondisi yang dapat mempermudah perkembangan individu untuk
aktualisasi diri.
b. Peranan positive regard dalam pembentukan
kepribadian individu
Setiap manusia memiliki kebutuhan
basic akan kehangatan, penghargaan, penerimaan, pengagungan, cinta, kasih, dan
sayang dari orang lain. Kebutuhan ini disebut need for positive regard, yang
terbagi lagi menjadi 2 yaituconditional positive regard (bersyarat) dan
unconditional positive regard (tak bersyarat).
c. Ciri-ciri orang yang berfungsi sepenuhnya
Menurut pendapat Rogers
Pertama, orang yang sehat secara
psikologis akan lebih mudah beradaptasi
F. Kepribadian yang sehat menurut Abraham
Maslow
Teori
Kepribadian Abraham Maslow:
1) Individu
sebagai Kesatuan Terpadu
Pertama-tama
Maslow menekankan bahwa individu merupakan kesatuan yang terpadu dan
terorganisasi, sehingga motivasi seseorang dalam melakukan sesuatu adalah
motivsi individu seutuhnya bukan bagian darinya.
Maslow berpendapat bahwa
seseorang akan memiliki kepribadian yang sehat, apabila dia telah mampu untuk
mengaktualisasikan dirinya secara penuh (self actualizing person). Dia
mengemukakan teori motivasi bagi self actualizinga-needs person, dengan nama
metamotivation, meta-needs B-motivation, atau being values (kebutuhan untuk
berkembang). Sementara motivasi bagi orang yang tidak mampu mengaktualisasikan
dirinya dinamai D-motivation atau deficiency. Di bawah ini ciri-ciri dari
metaneeds dan metapologi
· Metanees : Sikap percaya, bijak dan
baik, indah (estetis), kesatuan (menyeluruh), energik dan optimis, pasti,
lengkap, adil dan altruis, berani, sederhana (simple)
· Metapologis : Tidak percaya, sinis dan
skeptic, benci dan memuakkan, vulgar dan mati rasa, disintegrasi, kehilangan
semangat hidup, pasif dan pesimis, kacau dan tidak dapat diprediksi, tidak
lengkap dan tidak tuntas, suka marah-marah, tidak adil dan egois, rasa tidak
aman dan memerlukan bantuan, sangat komplek dan membingungkan
Mengenai self-actualizing
person,atau orang yang sehat mentalnya, Maslow mengemukakanciri-cirinya sebagai
berikut:
1) Mempersepsi kehidupan atau
dunianya sebagaimana apa adanya, dan merasa nyaman dalam menjalaninya
2) Menerima dirinya sendiri,
orang laindan lingkungannya.
3) Bersikap spontan, sederhana,
alami, bersikap jujur, tidak dibuat-buat dan terbuka.
G. Kepribadian yang sehat menurut Fromm
Fromm memberikan suatu gambaran
jelas tentang kepribadian yang sehat. Orang yang demikian mencintai seutuhnya,
kreatif, memiliki kemampuan-kemampuan pikiran yang sangat berkembang, mengamati
dunia dan diri secara obejektif, memiliki suatu perasaan identitas yang kuat,
berhubungan dengan dan berakar di dunia, subjek atau pelaku dari diri dan
takdir, dan bebas dari ikatan-ikatan sumbang.
Fromm menyebutkan kepribadian
yang sehat: orientasi produktif , yakni
suatu konsep yang serupa dengan kepribadian yang matang dari Allport, dan orang
yang mengaktualisasikan diri dari Maslow. Konsep itu menggambarkan penggunaan
yang sangat penuh atau realisasi dari potensi manusia. Dengan menggunakan kata
“orientasi” , Fromm menunjukan kata itu merupakan suatu sikap umum atau segi
pandangan yang meliputi semua segi kehidupan, respons-respons intelektual,
emosional, dan sensoris terhadap orang-orang, benda-benda, dan
peristiwa-peristiwa di dunia dan juga terhadap diri sendiri.
Empat segi tambahan dalam
kepribadian yang sehat dapat membantu menjelaskan apa yang dimaksudkan Fromm
dengan orientasi produktif. Keempat segi tambahan itu adalah cinta yang
produktif, pikiran yang produktif, kebahagian dan suara hati.
Sumber :
Basuki, Heru A.M (2008). Psikologi Umum. Jakarta: Universitas Gunadarma. psikologi (2010).