Mitos
adalah cerita sakral yang terkait dengan tokoh yang diidolakan atau
dipuja. Tokoh ini hanya dapat dijumpai pada dunia khayal, merujuk
pada hal penting. Benar atau tidak terjadinya dan buktinya tidak
dipentingkan. Mitos ini menjadi kebenaran kolektif yang tidak boleh
diganggu atau dipertanyakan karena menyangkut hal yang suci. Oleh
karena itu menurut budaya Jawa, mitos bukan sekedar dongeng. Mitos
pada kebudayaan Jawa menjadi referensi semua tindakan dan sikap dalam
kehidupan manusia Jawa. Tindakan yang dimaksud adalah dalam hal
spiritual religius, bukan tindakan sehari-hari. Mitos mengandung
suatu kebenaran absolut yang tidak boleh diganggu gugat, harus
diikuti, baik suka ataupun tidak suka.
Contoh
mitos yang ada di kalangan masyarakat :
Mitos
tentang hewan Lembuswana
Lembuswana
adalah hewan yang ada dalam mitologi kerajaan Kutai. Konon, ia hidup
sejak zaman Kerajaan Kutai. Lembuswana menjadi lambang bagi kerajaan
Kutai hingga Kesultanan Kutai Kartanegara.
Hewan
ini memiliki kepala mirip dengan kepala singa, memiliki mahkota yang
melambangkan seorang pemimpind an penguasa, memiliki belalai yang
melambangkan kecerdasan, bersayap garudan dan bersisik seperti ikan.
Hewan
ini memiliki semboyan Tapak Leman Ganggayaksa
0 comments:
Post a Comment